kabarita.com – Tiga kelompok masyarakat berbasis kehutanan di Nagari Salibutan Lubuk Alung dan Pasie Laweh Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, Selasa 28 November 2023 dapat bantuan dari Dinas Kehutanan Sumatera Barat, lewat aspirasi anggota Komisi IV DPRD Sumbar H. Muhammad Nurnas.
Yakni Hutan Kemasyarakatan (Hkm) Aur Serumpun Nagari Pasie Laweh Lubuk Alung dapat 50 koloni lebah madu galo-galo. Kelompok Tani Hutan (KTH) Bukit Kandang Kambing Pasie Laweh Lubuk Alung sebanyak 40 kolono.
Dan KTH Bukit Panjang Salibutan Lubuk Alung 40 koloni pula. Bantuan koloni ini diberikan, mengingat perkembangan usaha kelompok ini dalam pembudidayaan madu galo-galo di dua nagari itu.
Hkm Aur Serumpun, dengan Ketuanya Oyong Liza Arif Datuak Angkai Adie, KTH Bukit Kandang Kambing Subari Rahmat, KTH Bukit Panjang Supriadi, tentunya menyampaikan terima kasih banyak atas bantuan tersebut.
Totalnya 130 koloni diserahkan di Surau Nurul Yaqin Lubuak Munti, Salibutan itu. Lengkap dengan alat sedot serta pakaian dan alat lainnya.
Ya, alat sejak mulai mengembangkan galo-galo sampai pada masa panennya. Usaha ini cukup menjanjikan, terutama untuk peningkatan ekonomi anggota kelompok.
Bantuan itu terwujud, adalah komunikasi hebat Amir Husin, tokoh masyarakat Salibutan yang saat ini Caleg DPRD Padang Pariaman dari Demokrat, Dapil II.
Pun, tersalurnya aspirasi Muhammad Nurnas di dua nagari itu, lewat Amir Husin. “Kita ingin, petani peternak madu galo-galo ini meningkat,” ujar anggota dewan dari Demokrat ini.
Sebelum penyerahan secara simbolis, Nurnas merangkum semua masukan dan keinginan masyarakat yang disampaikan oleh Ketua kelompok dan Walinagari Salibutan Jahidir.
Nurnas ingin pula, pengembangan madu galo-galo ini tidak asal-asalan. Sebab, madu ini berfungsi sebagai obat dari seluruh penyakit.
Tak banyak yang membudidayakan galo-galo ini. Salibutan dan Pasie Laweh luar biasa. Ada tiga kelompok fokus pada pengembangan ini.
“Diminta dinas terkait melakukan pembinaan, agar ternak madu galo-galo ini membuahkan hasil yang luar biasa pula,” ulas dia.
Nurnas menjanjikan untuk melakukan reses daerah pemilihan di Salibutan itu. “Insya Allah Desember depan, dan tolong agendakan Amir Husin,” kata dia.
Nurnas ingin reses dengan kelompok tani. Tak mesti dihadiri banyak tokoh. Tetapi seluruh Ketua kelompok tani penting untuk hadir, walinagari wajib pula hadir.
Kenapa? Nurnas melihat pentingnya motivasi dan inovasi dari kelompok tani. “Kita sedih, bahan baku kita yang punya, tapi nama daerah lain yang dapat,” ulas dia.
Seperti, katanya, beras Solok yang padinya banyak berasal dari Salibutan ini. Nah, ini butuh inovasi dan ide bagaimana padi Salibutan murni dari sini, keluar pun memakai nama nagari ini.