kabarita.com-Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat Suwirpen Suib ikut mendukung kegiatan positif yang diselenggarakan MTI Kecamatan Pauh.
“Ini adalah kegiatan yang sangat yang bermanfaat di kalangan masyarakat sampai saat ini. Semoga menjadi berkah bagi kita semua,” tuturnya saat mengikuti kegiatan MTI Kecamatan Pauh beberapa waktu lalu di Masjid Ainul Yaqin, Piaitangah, Kota Padang
Ia menambahkan sanjungan kepada partisipasi anggota MTI serta masyarakat yang hadir. Suwirpen berharap semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar sampai seterusnya.
Untuk kegiatan selanjutnya, MTI Kecamatan Pauh berencana akan menyelenggarakan Lomba Baca Surat Yasin dan Lomba Nyanyi Mars MTI se-Kota Padang.
Katanya membangun dan menjaga kekompakan salah satunya melalui kegiatan keagamaan, seperti yang telah dilakukan Majelis Taklim Indonesia (MTI) Kecamatan Pauh.
Ketua MTI Kecamatan Pauh Yusnidar menyebutkan MTI Kecamatan Pauh dilantik pada tahun 2009, karena sebelumnya mengalami pergantian nama, mulai dari Persatuan Majelis Taklim (PMT), Majelis Taklim (MT), barulah kemudian berganti nama menjadi Majelis Taklim Indonesia sampai sekarang ini.
“Anggota MTI berjumlah sekitar 4.000an orang yang berasal dari seluruh lingkungan, ada PNSnya juga, ada gurunya juga, pokoknya kita ada dari bawah juga, sedangkan umur dari yang berumur 30 ke atas, yang umur di bawah 30 ke bawah ada, yaitu yang menggantikan orang tuanya yang meninggal.” Jelasnya.
Yusnidar mengatakan kegiatan rutin MTI Kecamatan berupa wirid bulanan sekali dalam sebulan yang diadakan secara bergiliran per kelurahan, kemudian di akhir tahun mengadakan wisata religi.
“Wisata religi seperti mengadakan wirid pengajian di luar Kecamatan Pauh, seperti kita kemarin ini ke Dharmasraya pada bulan Februari yang terdiri dari 20 bus pariwisata,” jelasnya.
Ia menambahkan, selain kegiatan keagamaan, MTI Kecamatan Pauh juga menyelenggarakan bakti sosial, mengumpulkan beras genggam yang akan diberikan kepada anggota majelis taklim yang tidak mampu, serta memberikan donasi kepada korban bencana
“Setiap kita wirid di kota, nantik kita kumpulkan di kecamatan, nantik kita bawa ke kota dari masjid-masjid yang ada di kecamatan,” ungkapnya. (*)