kabarita.com – Sekitar 150 warga dari enam Kelurahan di kecamatan Nanggalo, Padang menghadiri pertemuan dengan Wakil Ketua DPRD Sumbar, Evi Yandri Rajo Budiman, Rabu (30/10) di kantor camat Nanggalo. Pertemuan tersebut merupakan kegiatan masa reses persidangan pertama Tahun 2024/2025.
Banyak aspirasi yang disampaikan warga Nanggalo, mulai dari permohonan perbaikan jalan rusak, pengedaman saluran air, betonisasi jalan, keluhan terkait banjir, bantuan pendidikan, peternakan, bantuan pemberdayaan ekonomi hingga bantuan untuk berbagai organisasi dan perkumpulan masyarakat.
Evi Yandri sesudah mendengar semua aspirasi masyarakat tersebut mengatakan ada lebih dari 30 aspirasi yang disampaikan warga. Semua sudah dicatat.
“Namun setelah saya dengar memang sebagian besar kewenangan Kota Padang. Namun tentu saja tetap akan saya tindak lanjuti,” tegas Eviyandri.
Untuk yang berkaitan dengan kewenangan pemerintah provinsi akan segera ditindaklanjuti Evi dengan membahasnya bersama dinas terkait. Bahkan adapula yang akan dibiayai dengan dana pokok pikirannya sebagai wakil rakyat.
Namun Evi menegaskan terkait dengan banjir nantinya memang tak bisa sepenuhnya terselesaikan. Hal ini dikarenakan untuk menyelesaikan permasalahan banjir di kota Padang butuh dana triliun rupiah. Ini susah dipenuhi APBD provinsi yang anggarannya terbatas.
“Kita akan terus upayakan bantuan dana dari pemerintah pusat. Namun itu memerlukan waktu yang tak sebentar. Kita contohkan saja untuk pengendalian banjir dengan normalisasi bandar lurus. Itu memerlukan waktu bertahun-tahun dengan cicilan dana APBN secara berkala,” katanya.
Namun untuk pengedaman sementara saluran sungai di sekitar perumahan warga bisa ditindaklanjuti. Begitu pula untuk betonisasi dan perbaikan drainase.
“Semua akan kita tindakanjuti karena tentu kita punya kader di kota dan juga provinsi, bahkan di pusat,” tegasnya.
Penjaringan aspirasi masyarakat itu tidak berakhir hanya di pertemuan. Evi Yandri juga memperkenalkan staf yang bisa dihubungi warga untuk keperluan tindak lanjut dari aspirasi tersebut. Termasuk memberikan nomor telepon staf tersebut pada warga.
Total ada empat staf yang dibagi sesuai keperluan aspirasi. Misalnya staf yang akan kelapangan langsung untuk memastikan lokasi terkait pembangunan infrastruktur, diantaranya seperti saluran drainase, betonisasi, pengedaman hingga jalan rusak.
Ada pula staf untuk terkait hibah dan bantuan. Kemudian staf yang akan menjelaskan dan membantu warga tentang persyaratan untuk program pemberdayaan masyarakat yang mesti dilengkapi warga. Lalu staf yang akan membantu terkait aspirasi kepemudaan.
“Jadi ini cara agar aspirasi ini tidak terputus dan bisa segera ditindaklanjuti. Masyarakat bisa aktif berkomunikasi dengan staf,” katanya.
Bahkan ada pula aspirasi yang langsung ditindaklanjuti Evi Yandri hanya beberapa menit setelah aspirasi tersebut disampaikan warga. Yakni terkait lampu penerangan jalan di pemukiman warga yang sudah bertahun-tahun tak lagi berfungsi. Sementara di daerah itu ada panti asuhan Aisyah Nanggalo yang santrinya sering beraktivitas ke masjid saat subuh dan malam hari.
“Sudah langsung saya telepon pihak terkait untuk nanti menindaklanjuti. Semoga nanti lampu segera terpasang, total ada lima lampu ya,” ujar Evi Yandri pada warga yang menyampaikan aspirasi itu, Desi.
Camat Nanggalo, Amrizal Rengganis saat pertemuan itu mengatakan Evi Yandri sudah sangat dikenal warga Nanggalo. Dikarenakan ini kedua kalinya Evi terpilih sebagai anggota DPRD Sumbar.
“Walaupun beliau adalah asli putra Kuranji. Namun perhatiannya selama ini pada warga Nanggalo sangat besar. Warga di sini sangat kenal dan mencintai Evi Yandri,” kata Amrizal.
Hal itu pula yang disampaikan Ketua Majelis Taklim Nanggalo, Hamidah.
“Semua ibu-ibu di sini sangat cinta pada pak Evi. Tak satu dua program dan bantuan dari pak Evi kami rasakan dan nikmati. Semoga pada periode ini perhatian pak Evi selalu sama pada warga Nanggalo,” kata Hamidah.
Anggota salah satu KWT Nanggalo, Dewi mengatakan program yang melalui Evi Yandri selalu dirasakan manfaatnya. Mereka bersyukur Evi Yandri kembali duduk sebagai wakil rakyat bahkan menjadi wakil ketua DPRD Sumbar.
“Pak Evi selalu cepat tanggap menindaklanjuti aspirasi warga Nanggalo,” katanya.
Namun Evi Yandri menegaskan tetap saja dalam menindaklanjuti aspirasi ada regulasi yang mesti dipenuhi. Misalnya untuk bantuan bagi organisasi atau perkumpulan masyarakat yang jumlah dananya telah dibatasi sesuai peraturan gubernur (pergub).
“Jadi jika memang tahun ini dananya mencukupi untuk memenuhi biaya yang direncanakan. Cicil dulu, Tajun ini dan tahun depan. Semoga nanti saya bisa upayakan perubahan pergubnya,” kata Evi.
Ia juga menegaskan memang dalam setahun ada tiga kali reses yang bisa digunakan untuk menemui langsung masyarakat guna menjaring aspirasi.
“Tapi tak perlu tunggu tiga kali itu. Kapanpun boleh sampaikan aspirasi,” tegasnya.
Untuk diketahui, dalam pertemuan itu diantaranya hadir tokoh masyarakat, Bundo kandung, karang taruna, kelompok pemuda, jajaran lurah Nanggalo, BMKT MTI, PMI, ormas sekecamatan Nanggalo, pemuda pemudi dan berbagai unsur masyarakat lainnya.